Inter Milan, sang peraih treble di musim 2010 perlahan namun
pasti terus melanjutkan trend positifnya. Mengakhiri paruh musim 2011/2012
Inter Milan berhasil finish di posisi ke-5. Bila menengok ke belakang diawal
musim, posisi ini tentu jauh membaik. Diawal musim Inter bahkan terjerembab ke
zona degradasi. Sungguh ironis, mengingat Inter adalah peraih treble di musim
2009/2010.
![]() |
Inter Milan, Sukses meraih trofi Liga Champions (2010) |
![]() |
Sneijder, andalan Inter Milan |
Jika merunut ke belakang, awal kemunduran Inter disebabkan
oleh beberapa faktor. Pertama : Masalah pelatih. Awal keterpurukan Inter
dimulai dengan hengkangnya sang Alanatore jenius Jose Maurinho (JM). Inter
Seperti kehilangan nahkoda. Benitez yang ditunjuk menggantikan JM tak juga
mampu membawa Inter ke bentuk permainan terbaiknya. Meski benitez mampu
mengantarkan Inter menjuarai Piala Dunia antar klub, namun akhirnya Benitez
harus merelakan posisinya digantikan oleh Leonardo. Leonardo yang menggantikan
Benitez awalnya memberikan optimisme di kubu Inter. Performa Inter nampaknya
membaik. Tapi kekalahan dari tim-tim besar seperti Juve, Milan membuat kans
Inter meraih scudetto pupus. Paling memalukan tentu saja kekalahan dari wakil
Jerman Shalke-04 di perempatfinal Liga Champions. Diakhir musim Leonardo
akhirnya hengkang sebagai direktur tehnik Paris Saint Germaint. Inter nampak
kebingungan menunjuk penerus Leonardo. Setelah lama menunggu akhirnya Gasperini
yang ditunjuk. Garperini yang terkenal dengan pola 433 nya tentu akan membawa
perubahan pola Inter yang telah lama mengadopsi 442. Buktinya gasperini tak
mampu membuktikan kemampuannya meracik tim Inter. Beberapa kekalahan di awal
musim bahkan dengan tim semenjana membuat Moratti akhirnya mendepaknya.
Suksesornya kemudian adalah Claudio Ranieri. Ranieri pun, awalnya tak mampu
menjaga kestabilan permainan Inter. Hari ini bisa menang, berikutnya kalah dan
menang dan seterusnya, Inkonsistensi.
Kedua, Faktor Manajemen Klub. Presiden Moratti dan dan
jajaran pengurus Inter nampak cepat puas dengan keberhasilan meraih treble
winners tahun 2010. Terbukti, Benitez sebagai penerus JM tidak diberi tambahan
pemain mumpuni. Tidak ada rekrutan pemain anyar ternama seperti pada
musim-musim sebelumnya.
![](http://2.bp.blogspot.com/-Ig-6ex23-9Q/TvMzz43wiTI/AAAAAAAAAEM/svHvy0uYB5w/s320/Love+Inter.jpg)
Kini, dengan Ranieri Inter mulai bangkit. Secara matematik
perbedaan angka 8 point dengan pimpinan klasemen bukan hal yang mustahil untuk
dilewati. Masalahnya, penampilan para rival juga sedang menanjak. Jadi, Lolos
ke Liga Champions (Posisi ke-3) sudah bagus buat Inter. Kita buktikan diakhir musim nanti.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !